Wednesday, January 28, 2009

Pesan BRR: Tunggu aja dan Sabar

Nama : Ferry Sucandra
Umur : 31
Alamat : Desa Ujong Baroh, Kec. Johan pahlawan, Aceh Barat

Tim advokasi Palang Merah Irlandia baru bisa menemui klien (Ferry Sucandra) di bulan terakhir 2008. Tertunda beberapa bulan sejak klien membuat pengaduan Agustus lalu. Bapak dua anak ini korban Tsunami di desa Suak Indrapuri sebelum sekarang menetap di Ujong Baroh bersama keluarga mertuanya. Di tempat pertama di mana ia terkena Tsunami, Ferry merupakan penyewa rumah. Mulanya bersama orangtuanya sejak 1983. Lantaran menikah pada Mei 2004, KK-nya dipisahkan dari KK lama. Hubungannya dengan BRR sudah dimulai usai awal musibah Tsunami. Ia menuruti semua ketentuan pemangku kebijakan—dalam hal ini BRR—sesuai peraturan. Datanya dinyatakan valid sebagai penerima manfaat bantuan BRR untuk katagori BSBT. Tanah yang diminta untuk relokasi juga sudah ia siapkan, meskipun tanah tersebut merupakan hibah dari keluarga mertuanya. Lama menunggu, sebab Ferry juga disibukkan dengan pekerjaan sosial, yang secara tidak langsung menisbikannya secara rutin berurusan dengan BRR. Manakala ruang untuk bertanya tersampaikan, jawaban dari BRR adalah menunggu dan sabar. Harapannya mungkin besar, tapi kini lebih besar karena tim advokasi Palang Merah Irlandia sudah mendampinginya. Setidaknya ia tidak sendiri, tidak lagi sepi. Jika pun harus menunggu dan sabar, barangkali agar lebih wise, dan pada gilirannya menjadi filosof.

No comments: